Blog jelek dan masih dalam tahap perbaikan

Jumat, 28 November 2014

On 05.00 by Unknown   1 comment



Perawat itu adalah pekerjaan yang mulia,perawat itu kerjanya pakai baju putih-putih,perawat itu kadang dipanggil “mantri” dan juga perawat itu adalah profesi terakhir yang dipilih ketika tidak diterima kuliah diprofesi lain. Benar kan? Lha memang kenyataannya begitu kok, saya dulu masuk di keperawatan karena ada kerabat yang bilang “tenaga kesehatan itu masih banyak dibutuhkan lho wan,kuliah jadi perawat saja!”. Kalau sekarang memangnya masih bisa kita bilang seperti demikian?
Masuk keperawatan di sekolah tinggi swasta pertama memang membuat saya agak minder,angkatan saya ada 105 mahasiswa S1 dan 100 mahasiwa D3. Saya banyak mencermati alasan-alasan teman sekelas kenapa memilih bidang keperawatan,tidak jauh dari opsi jawaban diatas malah ada yang bilang “saya sudah punya banyak sanak family yang bekerja dirumah sakit jadi sudah banyak channel”.. lah,gimana gak minder kalau jawabannya begitu? Dari 50 siswa dikelas 40% adalah anak dari “mantri” .
Tapi kalau melihat kenyataannya sekarang memang alasan-alasan diatas masih bisa dipakai? Enak betul kalian yang memakai alasan-alasan diatas,padahal profesi keperawatan saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Memang sekarang sudah ada UUK yang kemaren baru disah-kan,tapi apa UUK menjamin anda sejahtera?. Muliah sih mulia,ikhlas sih ikhlas,tolong menolong sih tolong menolong..tapi gak gitu juga kan? Memang kalian nanti tujuan kuliah Cuma cari ilmu saja,Cuma cari nilai bagus,IPK cumlaude? Tidak! Pengapliasiannya adalah untuk bekerja . Memang uang bukan segalanya tapi sekarang segalanya butuh uang,sebandingkah profesi yang anda geluti dengan fee yang yang segitu?. Apakah profesi ini tidak bisa menjamin kesejahteraan sehingga banyak yang disamping itu masih partime,buka usaha dirumah,home care dan lain sebagainya.
Mari sekarang kita berfikir kritis untuk kemajuan profesi ini,banyak peluang diluar sana yang masih bisa kita masuk didalamya. Kalau dinegeri sendiri tidak bisa mari kenegeri orang. Ubah mindset lama anda karena “Mindset Is do’a”.


Muhammad Ikhwanul Hakim, 28 November 2014

1 komentar: