Blog jelek dan masih dalam tahap perbaikan

Kamis, 12 Desember 2013

On 11.25 by Unknown in    No comments
Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau kerap disebut dengan Bicnat merupakan senyawa garam yang bersifat basa. Pada dunia pengobatan, Bicnat dalam bentuk infus ini digunakan sebagai penetral. Infus Bicnat didalam tubuh dapat digunakan untuk penyeimbang keasaman dalam darah. Bikarbonat bereaksi dengan ion H+ membentuk air dan karbon dioksida. Bikarbonat berfungsi sebagai buffer/penyangga pada kondisi  asidosis. Asidosis merupakan peningkatan asam didalam darah yang disebabkan oleh berbagai keadaan atau penyakit tertentu. Beberapa mekanisme penyebab asidosis  diantaranya adalah kehilangan basa melalui urin ataupun saluran pencernaan, asupan asam yang lebih tinggi dibandingkan pengeluaran asam melalui ginjal, dan juga metabolisme yang tidak normal. Diare kronik juga dapat menyebabkan kehilangan bikarbonat.
Penggunaan infus Bicnat?
Besarnya dosis injeksi Bicnat ditentukan berdasarkan keparahan asidosis, hasil uji laboratorium, umur pasien, berat badan, dan kondisi klinik. Uji laboratorium dan evaluasi klinik pasien sangat penting dilakukan terutama dalam penggunaan jangka panjang, untuk memantau perubahan cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam basa. Untuk bayi dan anak-anak dibawah 2 tahun, dapat diberikan 4,2% infus Bicnat  dengan dosis tidak lebih dari 8 mEq/Kg hari.
Hal-hal yang harus diperhatikan penggunaannya untuk anak!
Pemberian infus Bicnat pada bayi dan anak dibawah 2 tahun dapat menyebabkan hipernatremia (kelebihan natrium dalam darah), penurunan tekanan CSF, dan hemorrhage intracranial (pendarahan otak).
Bagaimana evaluasi penggunaan Natrium Bikarbonat selama ini?
Sebuah artikel  yang diterbitkan oleh American Journal of Pediatrics, menyatakan bahwa meskipun natrium bikarbonat telah digunakan lebih dari 50 tahun, tidak ada data yang mendukung adanya efek menguntungkan terhadap pemberian natrium bikarbonat pada bayi yang terkena asidosis metabolik. Efek samping yang mungkin terjadi adalah fluktuasi aliran darah dalam otak, pendarahan intracranial, berkurangnya asupan oksigen dalam jaringan, memperparah asidosis intraseluler, dan penurunan fungsi jantung. Studi terbaru lainya menyatakan bahwa penggunaan infus intravena Bicnat untuk mengobati asidosis pada bayi meningkatkan risiko pendarahan intraventrikular. Studi klinik secara retrospektif yang dilakukan pada tahun 2002-2006 tersebut juga menyatakan bahwa penggunaan infus Bicnat tidak menunjukkan peningkatan pH yang signifikan.
Pemilihan terapi memang seharusnya mengutamakan keselamatan jiwa pasien, sehingga harus dipertimbangkan dengan tepat risiko dan manfaat terapi berdasarkan data ilmiah yang terpercaya.
REFERENSI
Berg CS et al. Sodium bicarbonate administration and outcome in preterm infants. J Pediatr 2010 Oct; 157:684.
Judi LA et al. Sodium Bicarbonate: Basically Useless Therapy. Pediatrics 2008 ;122;831-835 : American Academy of Pediatric
American Hospital Formulary Service (AHFS)

0 komentar:

Posting Komentar