Jumat, 15 November 2013
On 00.45 by Unknown in ARTIKEL KEPERAWATAN No comments
Hitungan??!!?!?…
Apa yang ada dalam pikiran anda seputar
hitungan?. Ada yang berpikir hitungan itu membingungkan, ada yang
menganggap hitungan itu membosankan, tapi ada juga lho ternyata yang
menganggap hitungan itu suatu yang mengasikkan. Hitungan ternyata tidak
hanya terdapat dalam pelajaran statistik saja, seperti matematika.
Melainkan dalam dunia keperawatan juga ada yang namanya Rumus
Keperawatan, yang mempelajari hitungan-hitungan seputar keperawatan dan
dunia kesehatan. Rumus-rumus ini sangat penting untuk diketahui dan
dipelajari lho… Nah, untuk lebih jelasnya lagi, silahkan baca disini,
SELAMAT MEMBACA… SEMOGA BERMANFAAT…^_^
- Maternitas
- Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus Naegle)
Hari + 7, Bulan -3, Tahun + 1
|
- Menghitung Usia Kehamilan
Rumus Mac Donal :
TFU (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan 3,5 cm |
-
X (Bulan) = Tgl pemeriksaan – HPHT
UK = X x 4 ⅓
- Menghitung Usia kehamilan
- Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson Tausak)
( MD – 12 ) X 155 = BB janin
MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri |
- Perhitungan ovulasi pada wanita
Menstruasi……14 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 28 hari)
Menstruasi……21 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 35 hari)
- Menghitung DJJ
Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik selang 5 detik lalu
Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika angka ke 1&3 sama.
- Menghitung Cairan
- Menghitung balance cairan
TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan
Lama waktu penginfusan(menit ) Factor tetesan Makro 1 cc = 60 tetes Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes |
- Menghitung jumlah tetesan infus
TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal
Lama pemberian x 60 |
- Menghitung Lama pemberian infus
LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal
Order tetesan x 60
|
- Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar
Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB
Anak = RL 2 ml x BB x % LB 8 jam First and 16 jam continued |
- Kebutuhan cairan anak sesuai BB
100ml untuk Kg pertama
50ml untuk Kg kedua
25ml untuk Kg selanjutnya
Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg
Keb. Cairan : (10×100)+(10×50)+(6×25)
: 1000+500+150
:1650 ml
- Rumus hitung cairan
Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar
Waktu 60(dtk) Kebutuhan Cairan (cc) x ⅓ makro 1/1 mikro Waktu (Jam) |
- Contoh Soal
Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam
Jawab: 500cc x ⅓ makro = 16,6 GTT/menit
10 jam
Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa habisnya cairan?
Jawab: 250 x ⅓ = 20 GTT/menit
X
X = 250 x 1 = 4,16 makro
(20×3)
Jumlah Cairan | Tetesan | Habis Dalam |
500 cc |
500cc
500cc20GTT
30GTT
40GTT
60GTT8,33 Jam
5,55 Jam
4,16 Jam
2,77 Jam
- Pemberian obat
- Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa
Umur= (umur dewasa > 20 tahun)
a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd b. Dilling : Da = (n/20) x Dd c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd |
Luas Permukaan Tubuh (LPT dewasa 1,73 m2)
a. Crawford : Da = (LPTa/LPTd) x Dd b. Denekamp : Da = ((12LPTa + 13)/100) x Dd Catatan : LPT = ((0,5738xbbxt)/(0,3964×0,024265))m2 |
Berat Badan (BB dewasa 70 kg)
a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd b. Augsberger : Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd |
- Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan
X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada
|
- Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule)
Dosis anak = Permintaan x pelarut
Sediaan yg ada |
Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds)
50 1 Ponds = 2,2 kg |
- Menghitung pengganti takaran obat
Obat sediaan = Obat yg diperlukan
Tablet Tablet yg diperlukan |
Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan obat sebanyak 375 mg?
Jawab: 30 = 375 = 12,5 Tablet
1 Tablet X
- Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare
BB x (D+M+C) cc
Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120-100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4 Th=90-80cc 4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/ Muntah+BAB=30cc |
- Pemberian Infus pada Neonatus
Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB
Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=2cc KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB 1Meq=2cc Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=1cc Dectrose 10% Jumlah Selebihnya |
- Pembuatan Larutan Saflon
Rumus: M1 x V1 = M2 x V2
Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml dengan sediaan larutan 20%. Berapa cairan Saflon yang diperlukan?
Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml
v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon)
20% 20
Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1
Ml = 99 ml
- Pembuatan campuran obat skintest
Rumus: 1:9
Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc
dalam spuit 1cc disuntikkan dengan undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama
15 menit hasilnya positif bila undulasi bertambah dan gatal (merah).
- Perhitungan Tes Rumple Leed
Rumus: Sistolik + Diastolik
2
Contoh: TD: 120/80 mmHg
Jawab: 120+80 =100mmHg
Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat lebih dari 10 bercak merah (ptechie).
- Perhitungan jumlah pemberian o2
Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML
Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak
35×500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter
- Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk
Rumus: Unit Yg Diperlukan
Unit yg tersedia dalam ml
Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit (5tu) maka berapa yang diambil dalam vial?
Jawab: 5 unit = 0,1 ml
50 unit (dlm 1 ml)
Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah
24-72 jam. Untuk ATS diberikan 300 unit untuk dewasa dan separuhnya
untuk anak anti tetanus.
- Perhitungan denyut nadi maksimal
Rumus: 220 – Umur (dalam tahun)
Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop apabila nadi sudah mencapai 200x/menit)
- Perhitungan BB Ideal
Rumus: BB x 100%
TB – 100
BB normal = nilai 90-100%
BB kurang, nilai kurang dari 90%
BB lebih, BB lebih dari 110%
Rumus (Bocca):
TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal
(170-100)-10%=70-7 Kg (70×10%)= 63 Kg
- Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun
Rumus: BB= 8-2 (Kg)
TB= 80-5n (cm)
Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.
- Penilaian kesadaran dengan GCS
Mata (E):
4: Spontan membuka mata
3: Dengan perintah
2: Dengan rangsang nyeri
1: Tidak ada reaksi
Motorik (m):
6: Mengikuti perintah
5: Melokalisir nyeri
4: Menghindari nyeri
3: Fleksi abnormal
2: Ekstensi abnormal
1: Tidak ada reaksi
Verbal (V):
5: Orientasi baik
4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat
3: Hanya mengucapkan kata-kata
2: Mengerang
1: Tidak ada reaksi
- Penilaian AFGAR Score
Klinis
|
0
|
1
|
2
|
Warna kulit (A) |
Reflek (G)
Tonus (A)
Nafas (R)Biru/ Pucat
Tidak ada
Tidak ada
Lunglai
Tidak adaBadan merah Ekstremitas Biru
<100x/menit
Menyeringai
Fleksi
Tidak teraturSeluruh badan merah
>100x/menit
Menangis kuat
Aktif
Kuat, Teratur
0-3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal
- Kekuatan Otot
0: tidak ada kontraksi
1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser
2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi
3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak bisa melawan
4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan (lemah)
5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
Catatan: L Ka L Ki
K Ka K Ki
- Tajam penglihatan
6/6 : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang
- orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)
6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang
normal bisa membaca pada jarak 30m.
3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar
pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m.
1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal
300m.
1/- : Hanya bisa merasakan sinar saja
0 : Buta total
- Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya
Rinner | Weber | Schwabach | Diagnosa |
+ | Tidak ada lateralisasi | Sama dengan pemeriksa | Normal |
- | Lateralisasi ke telinga sakit | Memanjang | Tuli konduktif |
+ | Ke vg sehat | Memendek | Tuli sensori |
Tes rinner : membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang
pendengaran
Tes weber : mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan kanan
Tes schwabach:membandingkan hantaran tulang pendengaran klien
dengan pemeriksa
18. Stadium Tumor Nasofaring
I : Tumor dinasofaring
II : Meluas kerongga hidung sinus sfenoid
III : Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan pipi
IV : Meluas ke rongga intra kranial
19. Stadium Ca Cerviks
0 : insitu karsinoma di epitel
1 : terbatas di serviks
2 : menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas vagina dan parametrium
3 : sudah mencapai dinding panggul
4 : matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ lain
20. Derajat luka bakar
Stadium 1 : pada epidermis (sembuh 5-7 hari)
Stadium 2 : pada dermis (sembuh 16-21 hari)
Stadium 3 : sudah mencapai subkutis
21. Klasifikasi Denyut Nadi
0 : tidak teraba adanya denyut
1 : denyutan berkurang dan sulit diraba
2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap
3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari
22. Klasifikasi dalam oedema
1+ : depresi 2mm
2+ : depresi 4mm
3+ : depresi 6mm
4+ : depresi 8mm
23. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah
< 1 th : 50-100cc
1-5 th : 100-200cc
>5 th : 200-300cc
Dewasa: 400-500cc
24. Pemberian imunisasi menurut umur
Umur
|
Antigen
|
2 Bulan |
4 Bulan
9 BulanBCG, DPT, polio 1
Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2
Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3
Hepatitis 3, Campak, Polio 4
25. Pemberian Suction
- Ukuran Kateter Penghisap
Usia
|
Ukuran
|
|
6-8 Fr |
|
6-8 Fr |
|
8-10 Fr |
|
10 Fr |
|
10-12 Fr |
|
12 Fr |
|
12-14 Fr |
|
14 Fr |
|
12-16 Fr |
- Regulator Vacum yang digunakan
Alat Vacum | ( mmHg ) |
|
60-100 mmHg |
|
100-120 mmHg |
|
120-150 mmHg |
Alat Vacum | (inci Hg) |
|
3-5 inci Hg |
|
5-10 inci Hg |
|
7-15 inci Hg |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Segmen ST dan Gelombang T pada Iskemia Miokard Iskemia miokard akan memperlambat proses repolarisasi, sehingga pada EKG dijumpa...
-
1. 1 VIAL = 1000 mg Diaplos dengan aquades 4,5 menjadi = 5 cc Jadi 1ampul = 5 cc Contoh : Instruksi dari dokter pemberian ob...
-
Sediaan: Injeksi (Ampul) 10 mg/ml, 20 mg/ml, 40 mg/ml Cara Kerja Obat: Dopamine adalah agen vasopressor dan inotropic...
-
Bagi teman-teman tenaga medis/paramedis, pasti sudah tidak asing lagi dengan penggunaan obat lewat syringe pump. Mungkin salah satu kesulit...
-
Diazepam adalah turunan dari benzodiazepine dengan rumus molekul 7-kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on SEDIAAN...
-
temen-temen akuu dapet tugas dari dosen anatomi fisiologi ku suruh buat brain mapping,iseng-iseng buat googling cari contoh-contoh brain...
-
sharing analisa usaha beternak burung puyuh petelur di peternakan kami. Untuk saat ini populasi di kandang kami baru mencapai +/- 4,000 e...
-
EKG atau Elektrokardiogram adalah suatu representasi dari potensial listrik otot jantung yang didapat melalui serangkaian pemeriksaan...
-
Natrium bikarbonat (NaHCO 3 ) atau kerap disebut dengan Bicnat merupakan senyawa garam yang bersifat basa. Pada dunia pengobatan, Bicnat ...
-
Salah satu penampakan di STIKes Tulungagung Memang hantu tidaj mengenall tempat untuk muncul,ini salah satunya. perhat...
Recent Posts
Get this widget!
Categories
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2013
(29)
-
▼
November
(12)
- Batu Night Spectacular
- Cara Interpretasi Hasil Tuberkulin Skin Test (TST)...
- Rumus-Rumus Hitungan Dalam Keperawatan
- CARA MENGHITUNG DOSIS OBAT PADA ANAK
- EUTHANASIA
- kasu penyakit terminal
- Penampakan HANTU DI STIKes
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- LANGKAH KECIL
- Strategi sukses dapatkan beasiswa S2, S3 Keperawat...
- Trik Mempercepat Koneksi Wifi Tanpa Software Melal...
- MAKALAH TUMOR PARU
-
▼
November
(12)
Blog Archive
-
▼
2013
(29)
-
▼
November
(12)
- Batu Night Spectacular
- Cara Interpretasi Hasil Tuberkulin Skin Test (TST)...
- Rumus-Rumus Hitungan Dalam Keperawatan
- CARA MENGHITUNG DOSIS OBAT PADA ANAK
- EUTHANASIA
- kasu penyakit terminal
- Penampakan HANTU DI STIKes
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- LANGKAH KECIL
- Strategi sukses dapatkan beasiswa S2, S3 Keperawat...
- Trik Mempercepat Koneksi Wifi Tanpa Software Melal...
- MAKALAH TUMOR PARU
-
▼
November
(12)
0 komentar:
Posting Komentar