Blog jelek dan masih dalam tahap perbaikan

Selasa, 30 Juni 2015

On 07.34 by Unknown   No comments
jam kosong + photoshop = nakal ,model diperankan oleh afnan hafiy

Senin, 25 Mei 2015

On 08.33 by Unknown   1 comment
sharing analisa usaha beternak burung puyuh petelur di peternakan kami. Untuk saat ini populasi di kandang kami baru mencapai +/- 4,000 ekor dengan keuntungan bersih perhari +/- Rp 275,000 setelah di potong biaya tagihan listrik, bayar karyawan 2 orang, DLL. Dulu di awal memelihara burng puyuh saya hanya bermodalkan iseng alias nyoba – nyoba. Modal awalnya Cuma 100 ekor burung puyuh yang saya beli dari daerah Batu Jajar, Bandung. Seiring berjalannya waktu populasinya semakin meningkat dan ternyata benar-benar menjadi mata pencarian bagi saya.

Ok, mungkin bagi anda yang ingin iseng ataw mau nyoba-nyoba seperti saya tulisan saya berikut bisa di jadikan gambaran kasar mengenai modal, hasil, dan resiko beternak burung puyuh.

Dalam memulai beternak burung puyuh ada beberapa factor yang wajib kita siapkan. Diantaranya adalah:

1) Yang pertama pastinya adalah modal.

Walaupun dasarnya hanya iseng-iseng atau nyoba-nyoba tetap modal pasti keluar. Entah untuk beli burung puyuhnya, entah buat bikin kandangnya, entah buat beli pakannya, dan sebagainya.

2) Yang kedua adalah kemauan.

Lah kalo modalnya ada tapi kemauannya ga ada sama juga bo’ong toh.

3) Siap bergelut dangan bau dan kotoran.

Seperti pada umumnya, kotoran puyuh juga sama dengan berbagai jenis kotoran lainnya baik hewan maupun manusia. Kadar jet yang cukup tinggi pada kotoran puyuh membuat bau khas kotoran burung puyuh tambah menyengat. Untuk anda yang masih tutp hidung dan merasa geli dengan kotoran puyuh saat mendekat ke kandang puyuh saya sarankan sebaiknya anda jangan memulai usaha ini.

4) Siap untung & siap rugi.

Untung atau rugi adalah kata yang sangat terkenal dalam menjalani berbagai bidang usaha, tak terkecuali usaha beternak burung puyuh petelur. Anda harus siap diberi keuntungan oleh para puyuh yang anda pelihara. Namun anda juga wajib bersiap menghadapi kerugian yang akan di timbulkan oleh para puyuh jika terjadi suatu masalah.

Ok, sekarang saya akan memulai dari factor yang pertama. Dibawah ini saya akan sharing perhitungan modal dan pendapatan di kandang kami. Ini bisa dijadikan acuan bagi anda para pemula karna perhitungan ini dibuat pada tanggal 13 Juli 2014.

Modal awal usaha beternak burung puyuh petelur dengan populasi 1000 ekor.

1) Pembelian bibit.

Ini adalah harga jual bibit burung puyuh petelur di kandang kami. Boleh pilih mau yang a atau yang b.

a) DOQ Bibit burung puyuh petelur @ Rp 2,700

b) Burung puyuh petelur fase grower (usia 30 hari) @ Rp 9,800

Untuk selanjutnya saya anggap kita akan memilih membeli DOQ bibit burung puyuh.

Modal pembelian bibit sebanyak 1200 ekor adalah Rp 2,700 X 1,200 ekor = Rp 3,240,000. Kenapa harus 1,200 ekor??? Ya karna biasanya para pemula masih awam dalam menangani DOQ, resiko kematian pasti ada. Untuk itu saya menyarankan kalo mau pelihara 1,000 ekor ya musti beli 1,200 ekor. Sukur-sukur kalo hidup semua sampe menghasilkan telur dan bahkan sampe afkir.

2) Biaya pembuatan kandang.

Semua kandang yang akan dibuat menjadi 5 tingkat setiap kandangnya. Jika ingin membuat sendiri tanpa jasa tukang, biaya pembuatan kandang DOQ sampai dengan Grower +/- Rp 250,000/kandang. Sedangkan kandang untuk Layer (petelur) +/- Rp 325,000/kandang.

Biaya kandang DOQ s/d Grower adalah Rp 250,000 X 5 kandang = Rp 1,250,000

Biaya kandang Layer adalah 325,000 X 12 kandang = Rp 3,900,000

Total biaya kandang adalah Rp 5,150,000

3) Persiapan pakan.

Biaya pakan sejak DOQ sampai dengan menghasilakn telur saya akan hitung rata-rata per puyuh menghabiskan +/- 795 gram selama 45 hari. Jadi untuk biaya pakan setara dengan Rp 5,150/ekor puyuh. Jika populasi 1,200 ekor biaya pakannya adalah, 1,200 ekor X Rp 5,150 = Rp 6,180,000

4) Biaya obat-obatan dan listrik.

Saya akan hitung global biaya obat-obatan selama masa pemeliharan DOQ hingga dapat menghasilkan telur Rp 500,000.

Sedangkan untuk biaya listriknya adalah +/- Rp 170,000.

Jadi total biaya obat-obatan dan listrik adalah Rp 670,000.

Ini adalah rincian biaya untuk beternak burung puyuh dengan populasi 1000 ekor

No

Jenis pengeluaranHarga / biayaBanyaknya
Total

1Pembelian bibit puuyh usia 1 hari.@ Rp 2,7001200 ekorRp 3,240,000
2Biaya pembuatan kandang DOQ s/d Grower.@ Rp 250,0005 kandangRp 1,250,000
3Biaya pembuatan kandang Layer.@ Rp 325,00012 kandangRp 3,900,000
4Persiapan pakan sejak DOQ sampai Layer.@ Rp 5,1501,200 ekorRp 6,180,000
5Biaya obat-obatan dan listrik.Rp 670,000
Total keseluruhan

Rp 15,240,000
Nah sekarang saya akan kasi tau keuntungan apa aja yang bisa diperoleh dari berternak burung puyuh dengan populasi 1000 ekor dan harga pakan saat ini Rp 225,000 (menggunakan pakan SHINTA PRIMA SP-22). Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapat dari beternak burung puyuh petelur selama satu periode, ibarat pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlewati. Oh ya, perlu anda ketahui (buat yg belom tau) satu periode puyuh bertelur selama +/- 1 tahun, bisa lebih, namun juga bisa kurang, tergantung gimana perawatan dan menejmen kandangnya.

Ok, kembali ke’soal keuntungan. Dibawah ini akan saya jabarkan satu persatu keuntungannya,

1) Keuntungan dari menjual telur konsumsi.

Keuntungan utama dari memelihara burung puyuh petelur yg pasti adalah keuntungan dari menjual telurnya. Populasi 1000 ekor puyuh jika sudah mencapai puncak bertelur biasanya akan menghasilkan rata-rata +/- 850 s/d 900 butir telur perhari atau 85% s/d 90% dari jumlah populasi. Begini perhitungannya,

Saya anggap hasil produksi 850 butir perhari, setara dengan 8,5 kg. Jika dijual butiran di kandang kami laku Rp 300/butir, tapi kalo dijual kiloan laku Rp 25,000/kg. Selanjutnya saya akan hitung penjualan secara kilo.

Hasil penjualan telur perhari : 8,5 kg X Rp 25,000 = Rp 212,500

Biaya pakan perhari : 1000 ekor X 23 gram = 23 kg X Rp 4,500 = Rp 103,500

Keuntungan bersih perhari : Hasil telur Rp 212,500 – biaya pakan Rp 103,500 – biaya listrik Rp 8,000 = Rp 101,500

Jika 1 bulan : Rp 101,500 X 30 hari = Rp 3,045,000

Jika 1 tahun : Rp 3,045,000 X 12 bulan = Rp 36,540,000

MENGGIURKAN BUKAN?????

sumber : https://www.bersosial.com/threads/analisa-usaha-beternak-burung-puyuh-petelur-di-peternakan-kami.15689/

Jumat, 28 November 2014

On 05.00 by Unknown   1 comment



Perawat itu adalah pekerjaan yang mulia,perawat itu kerjanya pakai baju putih-putih,perawat itu kadang dipanggil “mantri” dan juga perawat itu adalah profesi terakhir yang dipilih ketika tidak diterima kuliah diprofesi lain. Benar kan? Lha memang kenyataannya begitu kok, saya dulu masuk di keperawatan karena ada kerabat yang bilang “tenaga kesehatan itu masih banyak dibutuhkan lho wan,kuliah jadi perawat saja!”. Kalau sekarang memangnya masih bisa kita bilang seperti demikian?
Masuk keperawatan di sekolah tinggi swasta pertama memang membuat saya agak minder,angkatan saya ada 105 mahasiswa S1 dan 100 mahasiwa D3. Saya banyak mencermati alasan-alasan teman sekelas kenapa memilih bidang keperawatan,tidak jauh dari opsi jawaban diatas malah ada yang bilang “saya sudah punya banyak sanak family yang bekerja dirumah sakit jadi sudah banyak channel”.. lah,gimana gak minder kalau jawabannya begitu? Dari 50 siswa dikelas 40% adalah anak dari “mantri” .
Tapi kalau melihat kenyataannya sekarang memang alasan-alasan diatas masih bisa dipakai? Enak betul kalian yang memakai alasan-alasan diatas,padahal profesi keperawatan saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Memang sekarang sudah ada UUK yang kemaren baru disah-kan,tapi apa UUK menjamin anda sejahtera?. Muliah sih mulia,ikhlas sih ikhlas,tolong menolong sih tolong menolong..tapi gak gitu juga kan? Memang kalian nanti tujuan kuliah Cuma cari ilmu saja,Cuma cari nilai bagus,IPK cumlaude? Tidak! Pengapliasiannya adalah untuk bekerja . Memang uang bukan segalanya tapi sekarang segalanya butuh uang,sebandingkah profesi yang anda geluti dengan fee yang yang segitu?. Apakah profesi ini tidak bisa menjamin kesejahteraan sehingga banyak yang disamping itu masih partime,buka usaha dirumah,home care dan lain sebagainya.
Mari sekarang kita berfikir kritis untuk kemajuan profesi ini,banyak peluang diluar sana yang masih bisa kita masuk didalamya. Kalau dinegeri sendiri tidak bisa mari kenegeri orang. Ubah mindset lama anda karena “Mindset Is do’a”.


Muhammad Ikhwanul Hakim, 28 November 2014

Kamis, 12 Desember 2013

On 11.25 by Unknown in    No comments
Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau kerap disebut dengan Bicnat merupakan senyawa garam yang bersifat basa. Pada dunia pengobatan, Bicnat dalam bentuk infus ini digunakan sebagai penetral. Infus Bicnat didalam tubuh dapat digunakan untuk penyeimbang keasaman dalam darah. Bikarbonat bereaksi dengan ion H+ membentuk air dan karbon dioksida. Bikarbonat berfungsi sebagai buffer/penyangga pada kondisi  asidosis. Asidosis merupakan peningkatan asam didalam darah yang disebabkan oleh berbagai keadaan atau penyakit tertentu. Beberapa mekanisme penyebab asidosis  diantaranya adalah kehilangan basa melalui urin ataupun saluran pencernaan, asupan asam yang lebih tinggi dibandingkan pengeluaran asam melalui ginjal, dan juga metabolisme yang tidak normal. Diare kronik juga dapat menyebabkan kehilangan bikarbonat.
Penggunaan infus Bicnat?
Besarnya dosis injeksi Bicnat ditentukan berdasarkan keparahan asidosis, hasil uji laboratorium, umur pasien, berat badan, dan kondisi klinik. Uji laboratorium dan evaluasi klinik pasien sangat penting dilakukan terutama dalam penggunaan jangka panjang, untuk memantau perubahan cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam basa. Untuk bayi dan anak-anak dibawah 2 tahun, dapat diberikan 4,2% infus Bicnat  dengan dosis tidak lebih dari 8 mEq/Kg hari.
Hal-hal yang harus diperhatikan penggunaannya untuk anak!
Pemberian infus Bicnat pada bayi dan anak dibawah 2 tahun dapat menyebabkan hipernatremia (kelebihan natrium dalam darah), penurunan tekanan CSF, dan hemorrhage intracranial (pendarahan otak).
Bagaimana evaluasi penggunaan Natrium Bikarbonat selama ini?
Sebuah artikel  yang diterbitkan oleh American Journal of Pediatrics, menyatakan bahwa meskipun natrium bikarbonat telah digunakan lebih dari 50 tahun, tidak ada data yang mendukung adanya efek menguntungkan terhadap pemberian natrium bikarbonat pada bayi yang terkena asidosis metabolik. Efek samping yang mungkin terjadi adalah fluktuasi aliran darah dalam otak, pendarahan intracranial, berkurangnya asupan oksigen dalam jaringan, memperparah asidosis intraseluler, dan penurunan fungsi jantung. Studi terbaru lainya menyatakan bahwa penggunaan infus intravena Bicnat untuk mengobati asidosis pada bayi meningkatkan risiko pendarahan intraventrikular. Studi klinik secara retrospektif yang dilakukan pada tahun 2002-2006 tersebut juga menyatakan bahwa penggunaan infus Bicnat tidak menunjukkan peningkatan pH yang signifikan.
Pemilihan terapi memang seharusnya mengutamakan keselamatan jiwa pasien, sehingga harus dipertimbangkan dengan tepat risiko dan manfaat terapi berdasarkan data ilmiah yang terpercaya.
REFERENSI
Berg CS et al. Sodium bicarbonate administration and outcome in preterm infants. J Pediatr 2010 Oct; 157:684.
Judi LA et al. Sodium Bicarbonate: Basically Useless Therapy. Pediatrics 2008 ;122;831-835 : American Academy of Pediatric
American Hospital Formulary Service (AHFS)
On 11.18 by Unknown in    No comments
Diazepam adalah turunan dari benzodiazepine dengan rumus molekul 7-kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on

SEDIAAN
tablet, injeksi dan gel rectal, dalam berbagai dosis sediaan.
Beberapa contoh nama dagang diazepam dipasaran yaitu Stesolid®, Valium®, Validex® dan Valisanbe®, untuk sediaan tunggal dan Neurodial®, Metaneuron® dan Danalgin®, untuk sediaan kombinasi dengan metampiron dalam bentuk sediaan tablet.

EFEK SAMPING
Efek samping yang sering terjadi, seperti : pusing, mengantuk
Efek samping yang jarang terjadi, seperti : Depresi, Impaired Cognition
Efek samping yang jarang sekali terjadi,seperti : reaksi alergi, amnesia, anemia, angioedema, behavioral disorders, blood dyscrasias, blurred vision, kehilangan keseimbangan, constipation, coordination changes, diarrhea, disease of liver, drug dependence, dysuria, extrapyramidal disease, false Sense of well-being, fatigue, general weakness, headache disorder, hypotension, Increased bronchial secretions, leukopenia, libido changes, muscle spasm, muscle weakness, nausea, neutropenia disorder, polydipsia, pruritus of skin, seizure disorder, sialorrhea, skin rash, sleep automatism, tachyarrhythmia, trombositopenia, tremors, visual changes, vomiting, xerostomia.


MEKANISME KERJA
Bekerja pada sistem GABA, yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA. Reseptor Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan kerapatan yang tinggi terutama dalam korteks otak frontal dan oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini, benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi tinggi antara aktivitas farmakologi berbagai benzodiazepin dengan afinitasnya pada tempat ikatan. Dengan adanya interaksi benzodiazepin, afinitas GABA terhadap reseptornya akan meningkat, dan dengan ini kerja GABA akan meningkat. Dengan aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya, kemampuan sel untuk dirangsang berkurang.


INDIKASI
Diazepam digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang timbul seperti gelisah yang berlebihan, diazepam juga dapat diinginkan untuk gemeteran, kegilaan dan dapat menyerang secara tiba-tiba. Halusinasi sebagai akibat mengkonsumsi alkohol. diazepam juga dapat digunakan untuk kejang otot, kejang otot merupakan penyakit neurologi. dizepam digunakan sebagai obat penenang dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.

KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas
Sensitivitas silang dengan benzodiazepin lain
Pasien koma
Depresi SSP yang sudah ada sebelumnya
Nyeri berat tak terkendali
Glaukoma sudut sempit
Kehamilan atau laktasi
Diketahui intoleran terhadap alkohol atau glikol propilena (hanya injeksi)


DOSIS & RUTE
Antiansietas, Antikonvulsan.
PO (Dewasa) : 2-10 mg 2-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat sekali sehari.
PO (anak-anak > 6 bulan) : 1-2,5 mg 3-4 kali sehari.
IM, IV (Dewasa) : 2-10 mg, dapat diulang dalam 3-4 jam bila perlu.
Pra-kardioversi
IV (Dewasa) : 5-15 mg 5-10 menit prakardioversi.
Pra-endoskopi
IV (Dewasa) : sampai 20 mg.
IM (Dewasa) : 5-10 mg 30 menit pra-endoskopi.
Status Epileptikus
IV (Dewasa) : 5-10 mg, dapat diulang tiap 10-15 menit total 30 mg, program pengobatan ini dapat diulang kembali dalam 2-4 jam (rute IM biasanya digunakan bila rute IV tidak tersedia).
IM, IV (Anak-anak > 5 tahun) : 1 mg tiap 2-5 menit total 10 mg, diulang tiap 2-4 jam.
IM, IV (Anak-anak 1 bulan – 5 tahun) : 0,2-0,5 mg tiap 2-5 menit sampai maksimum 5 mg, dapat diulang tiap 2-4 jam.
Rektal (Dewasa) : 0,15-0,5 mg/kg (sampai 20 mg/dosis).
Rektal (Geriatrik) : 0,2-0,3 mg/kg.
Rektal (Anak-anak) : 0,2-0,5 mg/kg.
Relaksasi Otot Skelet
PO (Dewasa) : 2-10 mg 3-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat satu kali sehari. 2-2,5 mg 1-2 kali sehari diawal pada lansia atau pasien yang sangat lemah.
IM, IV (Dewasa) : 5-10 mg (2-5 mg pada pasien yang sangat lemah) dapat diulang dalam 2-4 jam.
Putus Alkohol
PO (Dewasa) : 10 mg 3-4 kali pada 24 jam pertama, diturunkan sampai 5 mg 3-4 kali sehari.
IM, IV (Dewasa) : 10 mg di awal, keudian 5-10 mg dalam 3-4 jam sesuai keperluan.

PERHATIAN PERAWAT
Perawat harus tau diazepam tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat sangat berpengaruh pada janin. Kemampuan diazepam untuk melalui plasenta tergantung pada derajat relativitas dari ikatan protein pada ibu dan janin. Hal ini juga berpengaruh pada tiap tingkatan kehamilan dan konsentrasi asam lemak bebas plasenta pada ibu dan janin. Efek samping yang dapat timbul pada bayi neonatus selama beberapa hari setelah kelahiran disebabkan oleh enzim metabolism obat yang belum lengakp. Kompetisi antara diazepam dan bilirubin pada sisi ikatan protein dapat menyebabkan hiperbilirubinemia pada bayi neonatus.
Kolaborasi dengan dokter jika menggunakan diazepam.
Menghindari penggunaan pada pasien dengan depresi CNS atau koma, depresi pernafasan, insufisiensi pulmonari akut,, miastenia gravis, dan sleep apnoea
Hati-hati menggunaan pada pasien dengan kelemahan otot serta penderita gangguan hati atau ginjal, pasien lanjut usia dan lemah.
Diazepam tidak sesuai untuk pengobatan psikosis kronik atau obsesional states.
Memperhatikan dosis dan rute obat

REFRENSI
Laurent C. Galichet, 2005, Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons 3rd Edition (Electronic Version), Pharmaceutical Press, London.
Sean C. Sweetman, et.all., 2007, Martindale : The Complete Drugs Reference 35th Edition (Electronic Version), Pharmaceutical Press, London.
Barbara G. Wells, et.all., 2006, Pharmacotherapy Handbook 6th Edition (Electronic Version), Mc Graw-Hill Book Company, New York.
Ernst Mutschler, 1986, Dinamika Obat ; Farmakologi dan Toksikologi (terjemahan), ITB, Bandung.
Alfred Goodman Gilman, 2006, Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics 11th Edition (electronic Version), Mc-Graw Hill Medical Publishing Division, New York.
Diazepam – oral Index, www.MediciNet.com
Diazepam, www.mentalhealth.com
Valium, www.rxlist.com
Diazepam, www.rerarosalina.blogspot.com
On 11.12 by Unknown   No comments
Komposisi
Tiap ml injeksi mengandung Aminophylline 24 mg.
Farmakologi
Aminofillin merupakan turunan metilxantin yang mempunyai yang mempunyai efek bronkodilator dengan jalan melemaskan oot polos bronkus.
Indikasi
Untuk meringankan dan mengatasi serangan asma bronchial.
Kontra – Indikasi
- Hipersensitif terhadap Aminofillin atau komponen obat.
- Penderita tukak lambung, diabetes.

Efek Samping
- Gastrointestinal, misalnya : mual, muntah, diare.
- Susunan Saraf Pusat, misalnya : sakit kepala, insomnia.
- Kardiovaskuler, misalnya : palpitasi, takikardi, aritmia ventrikuler.
- Pernafasan, misalnya : tachypnea.
- Rash, hiperglikemia.
Dosis
- Dewasa dan anak : Untuk serangan akut, ‘Loading Dose’ 6 mg/kg BB diberikan intravena secara perlahan (tidak lebih dari 25 mg/menit). “Loading dose” harus dikurangi 50% jika penderita telah menerima teofilin dalam 24 jam terakhir. Setelah Loading dose, diteruskan dengan dosis pemeliharaan :
Anak – anak dibawah 9 tahun : 1 mg/kg BB/jam.
Anak – anak di atas 9 tahun dan dewasa merokok : 0,8 mg/kg BB/jam.
Dewasa tidak merokok : 0,5 mg/kg BB/jam.
- Penderita dengan dekompensasi jantung atau gangguan fungsi hati : 0,2 mg/kg BB/jam.
- Dosis pemeliharaan harus dikurangi bila timbul mual, muntah, sakit kepala, takikardi atau efek toksik lain atau bila konsentrasi serum teofilin melalui 20 mcg/ml.
On 11.09 by Unknown in    1 comment
 http://2.bp.blogspot.com/-glogi5Kd04U/T0i3aeqhekI/AAAAAAAAAI4/maFOWE8yzA8/s1600/dopamin.jpeg


 
Sediaan:
Injeksi (Ampul) 10 mg/ml, 20 mg/ml, 40 mg/ml

Cara Kerja Obat:
Dopamine adalah agen vasopressor dan inotropic. Dopamine bekerja dengan cara meningkatkan kekuatan memompa pada jantung dan suplai darah ke ginjal dan digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung ketika jantung tak mampu memompa cukup darah.

Indikasi:
Memperbaiki keseimbangan hemodinamik pada kondisi sindroma syok terhadap infark miokardial, trauma, syok sepsis, operasi terbuka gagal jantung, gagal ginjal dan serangan jantung kronis.

Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap sulfit (sediaan yang mengandung natrium bisulfit), takiaritmia, phaeochromocytoma, fibrilasi ventrikular.

Dosis:
Infus I.V (pemberiannya memerlukan pompa infus) :
-     Bayi : 1-20 mcg/kg/menit, infus kontinyu , titrasi sampai respon yang diharapkan
-     Anak-anak : 1-20 mcg/kg/menit, maksimum 50 mcg/kg/menit, titrasi sampai respon yang diharapkan.
-     Dewasa : 1-5 mcg/kg/menit sampai 20 mcg/kg/menit, titrasi sampai respon yang diharapkan. Infus boleh ditingkatkan 4 mcg/kg/menit pada interval 10-30 menit sampai respon optimal tercapai.
-     Jika dosis > 20-30 mcg/kg/menit diperlukan, dapat menggunakan presor kerja langsung (seperti epinefrin dan norepinefrin).

Peringatan dan Perhatian:
-     Hipovolemia harus diperbaiki sebelum pengobatan dilakukan.
-     Hindari pada pasien dengan pheochromocytoma atau hipertiroidisme dan kemunculan tachyarrhythmias atau fibrilasi ventrikular.
-     Gunakan dengan hati-hati dan dalam dosis rendah pada pasien dengan syok secondary terhadap MI, pasien dengan riwayat peripheral vascular disease (PVD) berisiko meningkatkan kemungkinan terkena ischemia akut.

Efek Samping:
-     Sering : denyut ektopik, takikardia, sakit karena angina, palpitasi, hipotensi, vasokonstriksi, sakit kepala, mual, muntah, dispnea.
-     Jarang : bradikardia, aritmia ventrikular (dosis tinggi), gangrene, hipertensi, ansietas, piloereksi, peningkatan serum glukosa, nekrosis jaringan (karena ekstravasasi dopamin), peningkatan tekanan intraokular, dilatasi pupil, azotemia, polyuria.