Blog jelek dan masih dalam tahap perbaikan

Sabtu, 02 November 2013

On 07.35 by Unknown   No comments

PENDAHULUAN

Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor jinak (5 %) antara lain adenoma, hamartoma dan tumor ganas (90%) adalah karsinoma bronkogenik. Kanker paru adalah pembunuh nomor satu diantara pria di USA. Namun, kanker paru ini meningkat dengan angka yang lebih besar pada wanita dibanding pada pria dan sekarang melebihi kanker payudara sebagai penyebab paling umum kematian akibat kanker pada wanita.
Pada hampir 70% pasien kanker paru mengalami penyebaran ketempat limfatik regional dan tempat  lain pada saat didiagnosis. Sebagai akibat, angka survival pasien kanker paru adalah rendah. Bukti-bukti menunjukkan bahwa karsinoma cenderung untuk timbul ditempat jaringan parut sebelumnya (tuberculosis, fibrosis ) dalam paru. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita  
Dugaan meningkat pada mereka yang merupakan bagian dari kelompok resiko tinggi yaitu, apakah pasien merokok, apakah pasien telah terpapar dengan suatu bahan berbahaya dalam pekerjaannya, dan pernakah pasien menderita fibrosis paru kronis. Kebanyakan kasus kanker paru dapat dicegah jika merokok dihilangkan.
Di Amerika Serikat Kanker Paru adalah penyebab kematian kedua diantara semua macam kanker. Kanker Paru bahkan menyebabkan kematian melebihi kanker payudara, kanker prostat dan kanker usus besar, apabila kematian ketiga macam kanker ini bersama-sama dihitung.
Keganasan di rongga thorak mencakup kanker paru, tumor mediastinum, metastasis tumor paru dan keganasan di pleura. Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) maupun metastasis tumor di paru.




TINJAUAN PUSTAKA

I.          DEFINISI
Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang abnormal. Tumor jinak atau Noduler Paru biasanya tidak menyebabkan suatu gejala atau tanda-tanda, biasanya ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan foto toraks atau CT, namun bisa menyebabkan bersin, batuk, batuk darah, nafas pendek, dan panas apabila mengalami infeksi. Penentuan suatu Tumor benign atau suatu kanker ganas stadium awal adalah penting sekali karena mempengaruhi prognosis atau kesembuhan dari penderitanya.
Kanker Paru adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel paru yang tidak terkontrol. Apabila tidak diobati dan dibiarkan maka pertumbuhan sel Paru akan berkembang dan menyebar keluar Paru.
Pancoast tumor adalah suatu tumor ganas pada sulcus superior paru berupa massa yang tumbuh pada dinding dada atau menyerang daerah apikal dari dinding dada. Pancoast tumor lebih jarang terjadi daripada tumor ganas paru lainnya. Pancoast tumor berkisar 1-3% dari semua kasus tumor ganas paru.
Permasalahan utama pancoast tumor adalah keterlambatan dalam menegakan diagnosis, karena dalam stadium awal tidak dapat terlihat kelainan pada foto toraks serta mempunyai kemiripan gejala dengan penyakit otot dan saraf lainnya.
II.       ETIOLOGI
Seperti kanker pada umumnya penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui secara pasti, tapi paparan dan inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan factor penyebab utama disamping adanya factor lain seperti kekebalan tubuh, genetic, dan lain-lain.
Dari beberapa kepustakaan telah dilaporkan bahwa etiologi kanker paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok. Lombarg dan Doering (1928), telaj melaporkan tingginya insiden kanker paru pada perokok dan yang tidak merokok.
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru pada pria dan 70%  pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10% -15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat kerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard, dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru maih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru-paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru yang lain seperti tuberculosis dan fibrosis. Terdapat hubungan antara rata-rata jumlah rokok yang dihisap perhari dengan tingginya insiden kanker paru. Dikatakan bahwa, 1 dari 9 perokok berat akan menderita kanker paru-paru.
Efek rokok bukan saja menyebabkan kanker paru, tapi dapat juga menyebabkan kanker pada organ lain seperti mulut, laring, esophagus. Etiologi lain dari kanker paru-paru yang pernah dilaporkan adalah:
1.      Yang berhubungan dengan paparan zat karsinogen, seperti:
·         Asbestos, sering menyebabkan mesotelioma
·         Radiasi ion pada pekerja tambang uranium
·         Radon, arsen, kromuim, nikel, polisiklik hidrokarbon, vinil klorida.
2.      Polusi Udara. Pasien kanker paru lebih banyak di daerah urban yang banyak polusi udaranyadibandingkan yang tinggal di daerah rural.
3.      Genetik. Terdapat perubahan/mutasi beberapa gen yang berperanan dalam kanker paru-paru, yakni: Proto oncogen, Tumor suppresser gene, Gene encoding enzyme.
4.      Diet. Beberapa penelitian melaporkan bahwa rendahnya konsumsi terhadap betakarotene, selenium, dan vitamin A menyebabkan tingginya resiko terkena kanker paru-paru.
III.     KLASIFIKASI
KLASIFIKASI PATOLOGI
Klasifikasi patologi umumnya untuk menentukan terapi dan prognosis.
a)      Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer, SCLC)
Sekitar 20% dari tumor ganas paru adalah karena karsinoma sel kecil. Pada presentasinya, karsinoma sel kecil hampir selalu bermetastasis ke nodul limfatikus atau ke tempat yang jauh, oleh karena itu tatalaksana tumor jenis ini adalah kemoterapi kombinasi
b)      Kanker paru sel tidak kecil (non small cell lung cancer, NSCLC)
Karsinoma paru yang bukan merupakan karsinoma  small cell dikelompokan menjadi satu karena prognosis serta tatalaksana kanker jenis ini serupa. Ada tiga tipe utama yaitu karsinoma paru sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma paru sel besar.
Lebih dari 95% pancoast tumor adalah jenis non small cell carcinoma, dimana jenis yang paling sering terjadi adalah squamous cell carcinoma dan adenokarsinoma. Jenis small cell carcinoma terjadi pada sekitar 5% dari kasus pancoast tumor.
KLASIFIKASI HISTOLOGI
Kanker paru dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe histology. Klasifikasi mempunyai dampak yang penting bagi manajemen klinis serta prognosis dari penyakit. Kebanyakan tipe kanker paru adalah karsinoma (malignansi yang berasal dari sel-sel epitel). Dua tipe histology yang paling sering ditemukan dari karsinoma paru dikategorikan berdasarkan ukuran dan tampilan dari sel-sel malignan yang terlihat di bawah mikroskop adalah karsinoma paru non small cell dan karsinoma paru small cell. Tipe non small cell adalah jenis dengan prevalensi hingga saat ini.
Frekuensi dari tipe histology kanker paru:
Berdasarkan Asal Jaringan
Lebih dari 90% kanker paru berasal dari bronkus, hingga kanker ini disebut karsinoma bronkogenik
IV.    ,SJKFBLKA














DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar